Laman

Minggu, 08 Mei 2016

HOMONYM



         

      

        

        What is homonym? Homonym is a word from the Greek namely Homos and Onuma. Homos mean “same” and Onuma mean “name”. So, homonym can be defined as a word has the same name for thing or other object.  There are some definitions of homonym by expert.
 
          Homonim yaitu kata-kata yang mempunyai bentuk yang sama tetapi artinya berbeda (Keraf, 1980 : 130).
       Aminudin, (1985 : 24) mengatakan bahwa homonim adalah beberapa kata yang memiliki ujaran yang sama, tetapi memiliki makna yang berbeda.
       Verhaar (1985 : 153) mengemukakan pengertian homonim secara lebih luas. Menurutnya homonim didefinisikan sebagai ungkapan lain, tetapi dengan perbedaan makna diantara kedua ungkapan tersebut.
            Homonim diartikan sebagai nama yang sama untuk benda atau hal lain (Chaer, 2002 : 93).
          So, we can conclude that homonym is a word that is said or spelled in the same way as another word but have different meaning. There are two types of homonym, ‘homograph’ and ‘homophone’.
          Homograph is word have same spelling as another word but have different meaning and sometime have different sound. Homophone is word has same sound as another word but has different meaning and different spelled.

For other example :
Homograph :
-     wind (to follow a course that is not straight)/wind (a gust of air) 
-     bass (low, deep sound)/bass (a type of fish)
Homophone :
-     ad/add 
-     allowed/aloud 
-     loan/lone 
-     locks/lox
Example of homonym :
-          We accept (receive) a gift and we except (exclude) someone from a gift list. 
-          We have multiple days (more than one day) of fun and we can have be in a daze (to be bewildered) on a new job. 
-          We can go to (a preposition) the store, tell someone we want to go too (also) and we can take two (a number) friends.

Why homonym can be happen? There are three factors, namely :
1.      Bentuk-bentuk yang berhomonim itu berasal dari bahasa atau dialek yang berlainan. Misalnya, kata bisa yang berarti “racun ular” berasal dari bahasa Melayu, sedangkan kata bisa yang berarti “sanggup” berasal dari  bahasa Jawa. 

2.      Bentuk-bentuk yang berhomonim itu terjadi sebagai hasil proses morfologis. Umpamanya mengukur dalam kalimat “Ibu sedang mengukur kelapa di dapur” adalah berhomonim dengan kata  mengukur dalam kalimat “Andi sedang  mengukur tinggi tiang bendera”. Jelas, kata mengukur yang pertama terjadi sebagai hasil proses pengimbunan awalan me- pada kata kukur (me- + kukur = mengukur), sedangkan kata mengukur yang kedua tejadi sebagai hasil proses pengimbuhan awalan me- pada kata ukur (me + ukur = mengukur).  
3.      Homonim dapat terjadi karena pengaruh bahasa asing.

References :



1 komentar: